kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya kerajaan kutai dan tarumanegara
Sejarah
Yoruna2502
Pertanyaan
kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya kerajaan kutai dan tarumanegara
1 Jawaban
-
1. Jawaban nuratikafebriant
* Kehidupan Masyarakat Pada Masa Kerajaan Kutai
a. Bidang Ekonomi. Kerajaan Kutai terletak di aliran SUngai Mahakam, Kalimantan Timur. Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai didukung oleh perdagangan dan pelayaran di sepanjang Sungai Mahakam. Sektor pertanian dijadikan sebagai bahan dalam menentukan kondisi perdagangan. Letak Kerajaan Kutai yang sangat strategis berada pada jalur pelayaran di Selat Makassar tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat khususnya bidang perdagangan.
b. Bidang Sosial. Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kutai menunjukkan bahwa masyarakat Kutai telah terpengaruh oleh peradaban India, terutama kalangan keluarga kerajaan. Pada dasarnya, sebagian masyarakat Kutai menerima unsur budaya yang datang dari India. Meskipun begitu, sebagian besar rakyat Kutai masih berpegang kepada kepercayaan warisan leluhurnya. Unsur-unsur budaya India yang masuk tersebut disesuaikan dengan tradisi bangsa Indonesia sendiri.
c. Bidang Budaya. Prasasti berbentuk Yupa merupakan ciri khas peninggalan kebudayaan Kerajaan Kutai. Penggunaan huruf Pallawa menunjukkan adanya pengaruh India Selatan dalam penulisan pada prasasti berbentuk Yupa tersebut. Perlu diingat bahwa yupa merupakan bentuk kelanjutan dari kebudayaan asli nenek moyang bangsa Indonesia zaman Megalitikum. Yupa merupakan perkembangan dari bentuk menhir yang berfungsi sebagai tempat untuk memuja roh nenek moyang. Yupa diperkirakan sebagai tempat untuk mengikat korban yang akan dipersembahkan kepada para dewa.
d. Bidang politik
Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga.
* Kehidupan poleksosbud kerajaan Tarumanegara:
1.Politik
Berdasarkan pesan yang tersurat pada Prasasti Tugu dan beberapa prasasti lain, diketahui bahwa Raja Purnawarman adalah raja besar yang dinyatakan cukup berhasil dalam kepemimpinannya. Ya, Prasasti Tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman telah membangun sebuah sungai untuk irigasi dan pencegahan banjir itu tentu mencerminkan raja Kerajaan Tarumanegara satu ini sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.
Sistem pemerintahan dan kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara juga diceritakan dalam Prasasti Pasir Muara. Dalam Prasasti tersebut diketahui bahwa pada tahun 536 M telah terjadi pengembalian pemerintahan dari Tarumanegara ke Kerajaan Sunda. Di tahun tersebut, raja kerajaan Tarumanegara yang berkuasa adalah Suryawarman (raja ke-7). Untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan Kerajaan Tarumanegara secara lebih detail, Anda bisa mengunjungi link ini.
2.Ekonomi
Kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara diketahui dari adanya sumber sejarah, baik yang berupa prasasti atau dari berita-berita Cina. Berdasarkan Prasasti Tugu yang menceritakan pembangunan Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman misalnya, diperoleh gambaran bahwa masyarakat kerajaan Tarumanegara mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama.
Gambaran pendapat sejarah Kerajaan Tarumanegara dalam kehidupan ekonomi tersebut diperkuat pula oleh berita dari Fa-Hien. Pedagang China tersebut menyebut dalam buku catatannya jika dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat Kerajaan Tarumanegara bekerja sebagai petani, peternak, dan pemburu binatang. Selain itu, perdagangan juga menjadi sektor penting dalam kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara. Perdagangan cula badak, perak, dan kulit penyu telah dilakukan pada masa itu.
3.Sosial dan Budaya
Terkait dengan kehidupan sosial, masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu telah memegang penting dalam sejarah kerajaan Tarumanegara. Pengaruh itu antara lain dikenalnya sistem dewa-dewi, mitologi, bahasa dan sastra, serta upacara-upacara keagamaan. Salah satu bukti pengaruh ini bisa kita temukan pada isi prasasti Kebon Kopi I. Dalam prasasti ini dua kaki gajah Airwata terpahat dengan sangat jelas. Gajah Airwata sendiri dalam mitologi Hindu dikenal sebagai gajah tunggangan Batara Indra. Nama gajah ini dalam prasasti tersebut juga telah dijadikan sebagai nama gajah perang milik Raja Purnawarman.
Demikianlah sedikit pemaparan mengenai sistem pemerintahan, kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan Kerajaan Tarumanegara. Semoga bisa memberi sedikit gambaran mengenai sejarah kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa.