sifat sifat kepemimpinan abu bakar
Sejarah
brainly526
Pertanyaan
sifat sifat kepemimpinan abu bakar
1 Jawaban
-
1. Jawaban rain44
Perilaku Abu Bakar
Kepribadian Abubakar As-Sidiq sangat dipengaruhi oleh kemantapan iman
dan keislaman. Hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-harinya, baik kepada
keluarganya maupun kepada orang lain.
Adapun kepribadian Abubakar As-Sidiq yang patut kita teladani sebagai
berikut.
a. Pemberani, Abu Bakar orang yang memiliki sikap pemberani. Hal itu dapat
dilihat sewaktu menyertai Rasulullah saw hijrah ke Madinah dimana orangorang
kafir Quraisy berupaya untuk membunuh beliau. Juga pada setiap
peperangan yang terjadi, Abu Bakar senantiasa mendapingi beliau, bahkan
tubuhnya dijadikan perisai untuk melindungi Rasulullah dari serangan panah
dan tombak kaum kafir.
b. Adil, Abu Bakar dalam menyelesaikan segala permasalahan diselesaikan
dengan adil. Begitu pun dengan penyelesaian perselisihan senantiasa
berpedoman pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bila tidak ditemukan dalam
As-Sunnah, ia memanggil para sahabat untuk bermusyawarah, barulah ia
menetapkan hukum.
c. Amanah, Abu Bakar orangnya sangat amanah, artinya dapat dipercaya. Hal
itu dapat dilihat pada waktu menjabat sebagai khalifah, ia menggunakan uang
negara sesuai pada tempatnya. Dan setelah ia tidak menjabat sebagai khalifah
semua harta negara dikembalikan kepada baitul mal.
d. Pemurah, Abu Bakar orangnya dermawan dan murah hati. Hal itu dapat
dilihat dari kedermawanannya untuk memerdekakan budak-budak yang
hendak masuk Islam dari penganiayaan majikannya. Juga menyumbangkan
seluruh hartanya untuk kepentingan Allah dan Rasul-Nya.
e. Tawadu’, Abu Bakar orang tawadu’, artinya tidak sombong dan tidak angkuh,
baik sebelum menjadi maupun setelah menjadi khalifah. Ia berlaku lemah
lembut kepada siapa saja.
f. Pengasih, Abu Bakar sangat menaruh rasa kasih sayang kepada siapa saja.
Ia sangat memperhatikan keperluan orang-orang miskin, terutama para janda
pejuang Islam.
g. Sopan santun, Abu Bakar berperilaku sopan santun. Dalam suatu majelis
beliau mempersilakan Ali bin Abi Talib duduk di antara dirinya dan Nabi,
padahal Ali jauh lebih muda.
h. Suka minta maaf, suatu ketika Abu Bakar berselisih dengan sahabat yang
bernama Rabiah dan mengeluarkan kata-kata sehingga Rabiah tersinggung.
Setelah Abu Bakar menyadari kesalahannya, maka ia segera minta maaf
kepada Rabiah. Abu Bakar mohon kepada Rabiah agar ia mengeluarkan katakata
seperti apa yang diucapkan kepadanya.