Antivirus didapat dari dan kenapa bersifat toksik?
Biologi
ardi568
Pertanyaan
Antivirus didapat dari dan kenapa bersifat toksik?
1 Jawaban
-
1. Jawaban rain44
Sponge ( Trididemnum solidum ) yang Berguna Sebagai Anti virus.
I. PENDAHULUAN
1.1. Tentang Sponge
Sponge atau poriferans ( dari bahasa latin porus “ pori – pori “ dan ferre “ berongga “ ) merupakan biota yang termasuk dalam filum porifera ( Webber dan Harold , 1999 ). Mereka merupakan hewan multiselluler yang paling primitif, sessile , hidup dilaut dan bersifat filter feeders. Organisme ini merupakan hewan yang paling sederhana , mereka mempunyai sebuah tingkat selular yang konstruksi tubuhnya tanpa adanya jaringan yang sebenarnya. Jaringan tubuhnya dibedakan tanpa otot , urat syaraf dan organ bagian dalam ( Anonim , 2005 ).
Morfologi luar sponge laut sangat dipengaruhi oleh faktor fisik , kimiawi , dan biologis lingkungannya. Spesimen yang berada pada lingkungan terbuka dan berombak besar pertumbuhannya cenderung pandek atau juga merambat. Sebaliknya spesimen dari jenis sama pada daerah terlindung atau pada perairan yang lebih dalam dan berarus tenang , pertumbuhannya cenderung tegak dan tinggi. ( Suparno , 2005 ).
Sponge dapat berbentuk sederhana seperti tabung dengan dinding tipis, atau masif bentuknya dan agak tidak teratur. Banyak sponge juga terdiri dari segumpal jaringan yang tak tentu bentuknya , menempel dan membuat kerak pada batu , cangkang , tonggak atau tumbuh – tumbuhan. Kelompok sponge lain mempunyai bentuk lebih teratur dan melekat pada dasar perairan melalui sekumpulan spikula. Bentuk – bentuk yang dimiliki sponge sangat beragam. Beberapa jenis bercabang seperti pohon , lainnya berbentuk sarung tinju, seperti cawan atau kubah. ( Romimohtarto dan juwana , 1999 ).
1.2. Antivirus
Antivirus merupakan suatu zat atau senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan ataupun mematikan virus. Kebanyakan antivirus hanya bekerja menghambat pertumbuhan virus saja , hal ini dikarenakan virus biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, sehingga virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi , untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih.
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) atau yang sering kita sebut sebagai antivirus.