Biologi

Pertanyaan

Lamanya kontraksi tunggal dari suatu otot disebabkan oleh

1 Jawaban

  • Otot akan memberikan respon apabila mendapat rangsangan yang kuat. Untuk percobaan di laboratorium dibedakan 4 macam bentuk rangsangan yaitu mekanik, kimia, panas , dingin, listrik. Diantara keempat bentuk rangsangan tersebut, yang paling sering digunakan adalah rangsangan listrik karena lebih mudah diatur dalam halintensitas rangsang, lamanya pemberian rangsang dan frekuensi rangsangan. Disamping itu sedikit menimbulkan kerusakan pada jaringan otot. Kita dapat mengenal beberapa intensitas raangsangan yaitu :rangsang dibawah ambang (subliminal, subminimal) yang merupakan rangsang yang tidak mampu menimbulkan tanggapanrangsang ambang (liminal, minimal) merupakan rangsangan terkecil yang tepat menimbulkan tanggapanrangsang submaksimal, merupakan rangsangan yang intensitasnya bervariasi dari rangsang ambang sampai rangsang maksimalrangsang maksimal merupakan rangsang yang dapat menimbulkan tanggapan maksimalrangsang supramaksimal merupakan rangsangan yang intensitasnya lebih besar dari rangsang maksimal tetapi menimbulkan tanggapan yang juga maksimal          Bila otot jantung dirangsang , seluruh ototnya akan berkontraksi secara maksimal atau tidak berkontraksi sama sekali. Demikian pula jika satu serabut otot lurik dirangsang, serabut otot itu akan berkontraksi secara maksimal atau tidak berkontraksi sama sekali. Hal ini menggambarkan hukum "semua atau tidak" (All or none law). Otot yang terdiri dari banyak serabut otot tidak mengikuti asas atau hukum ini. Rangsang minimal atau rangsang ambang hanya menimbulkan kontraksi beberapa serabut otot saja, sehingga hasilnya bagi otot secara keseluruhan adalah penegangan yang lemah. Jika intensitas rangsangan diperbesar, maka semakin banyak serabut otot yang berkontraksi sehingga penegangan otot semakin bertambah kuat. Akhirnya pada suatu saat dapat terjadi dimana semua serabut otot sudak turut dalam proses kontraksi.           Untuk mencatat berbagai macam aktivitas fisiologik otot, pada umumnya digunakan kimograf. Bila kita merangsang otot dengan rangsangan yang cukup kuat, respon yang timbul disebut kontraksi tunggal. Kontraksi tunggal ini dapat dicatat pada kimograf yang diputar dengan cepat. Gambaran kontraksi otot (myogram) tunggal seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini. Kontraksi tunggal dapat dibagi menjadi 3 periode : 1) periode laten (periode tersembunyi) adalah waktu antara saat pemberian rangsang dengan permulaan terjadinya rangsang, berlangsung selama 0,01 detik. 2) periode penegangan (kontraksi) adalah waktu berlangsungnya otot memendek dan 3) periode pengenduran (relaksasi) adalah lamanya waktu otot kembali pada bentuk dan ukuran semula.
              Pada kontraksi otot berlaku Hukum Starling yang menyatakan bahwa kuat kontraksi otot berbanding lurus dengan panjang awal otot tersebut. Ini berarti bila otot diberi beban karena sifat otot dapat memanjang maka otot akan sedikit memanjang sehingga kalau otot berkontraksi , kuat kontraksinya akan lebih besar. Hukum Starling jangan diartikan bahwa otot yang panjang kontraksinya lebih kuat daripada otot yang pendek. Bila otot melakukan kerja terus menerus  maka otot akan membesar (hipertropi) . Otot yang mengalami hipertropi, diameter serabut otot meningkat dan jumlah zat yang terdapat dalam otot bertambah. Sebaliknya otot yang tidak digunakan dapat menjadi kecil dan disebut artropi. Hiperplasia  adalah membesarnya serabut otot yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah serabut otot.
    Produksi Panas                    Otot secara kontinu menghasilkan panas sebagai hasil oksidasi pada saat istirahat dan aktif. Energi panas diperlukan untuk memelihara struktur dan derajat elektrokimia pada otot. Jika otot berkontraksi, maka akan terjadi dua fase produksi panas yaitu :Panas inisial yaitu panas yang dihasilkan pada waktu periode laten dan pada fase kontraksi"Delayed heat" yaitu panas yang dihasilkan pada fase relaksasi dan setelahnya          Kontraksi otot dapat terjadi dalam keadaan aerob dan anaerob. Jika tidak ada oksigen, panas yang dihasilkan sedikit dan dihasilkan asam laktat. Jika cukup oksigen akan lebih banyak dihasilkan panas  dan asam laktat sangat rendah atau tidak ada. Sebanyak seperlima asam laktat akan dioksidasi dan sisanya diubah menjadi glikogen. Selama kontraaksi otot, panas inisial dihasilkan tergantung pada pemecahan ATP dan kreatin fosfat. Setelah relaksasi dan dalam keadaan tidak ada oksigen sejumlah kecil "delayed heat" dihasilkan dari hasil pembentukan asam laktat dari glikogen. Jika ada oksigen cukup "delayed heat" dihasilkan dari oksidasi asam laktat.Kontraksi isotonik dan isometrik            Jika otot diberi beban melebihi kapasitasnya, otot tersebut tidak memperlihatkan adanya kontraksi. Otot tidak memperlihatkan pemendekan dan jumlah kerjanya hampir tidak ada. Meskipun demikian semua otot menjadi tegang dan keadaan ini disebut kontraksi isometrik.
     gambar kontraksi isometrik

Pertanyaan Lainnya