B. Indonesia

Pertanyaan

Ubahlah puisi berikut ke dalam bentuk prosa!
Bencana Alam
Tsunami, gempa bumi
Banjir bandang, tanah longsor
Tlah menimpa di bumi tercinta
Bencana alam
Membawa kesengsaraan
Penderitaan dan kemelaratan
Apakah alam sudah tidak bersahabat
Ataukah Tuhan telah menghukum kita
Dari tangan-tangan jahil pengrusak
kelestarian alam
Bukan kesenangan sesaat
yang didapat
Namun kesengsaraan
yang berkepanjangan
Bagaimanakah nasib anak cucu bangsa
Bila pengrusakan alam terus melanda
Ardi Nata Kusumasanjaya
Dalam Bobo, 6 April 2006

1 Jawaban

  • Parafrasa adalah sebuah teknik penyajian puisi ke dalam bentuk prosa tanpa menghilangkan inti dari puisi tersebut. Parafrasa dapat dibedakan menjadi dua teknik yaitu bebas dan terikat. Pada parafrasa bebas, kita dapat menggunakan kata-kata apapun untuk membangun prosa, sementara pada parafrasa terikat, kita wajib menggunakan kata-kata asli dari puisi rujukan dan menggabungkannya dengan kata-kata lain untuk membentuk prosa.

    Pembahasan

    Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan sebuah puisi berjudul "Bencana Alam". Kemudian, kita diminta untuk menyajikannya ke dalam bentuk prosa. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

    PUISI RUJUKAN

    Ubahlah puisi berikut ke dalam bentuk prosa!

    Bencana Alam

    Tsunami, gempa bumi

    Banjir bandang, tanah longsor

    Tlah menimpa di bumi tercinta

    Bencana alam

    Membawa kesengsaraan

    Penderitaan dan kemelaratan

    Apakah alam sudah tidak bersahabat

    Ataukah Tuhan telah menghukum kita

    Dari tangan-tangan jahil pengrusak

    kelestarian alam

    Bukan kesenangan sesaat

    yang didapat

    Namun kesengsaraan

    yang berkepanjangan

    Bagaimanakah nasib anak cucu bangsa

    Bila pengrusakan alam terus melanda

    Ardi Nata Kusumasanjaya

    Dalam Bobo, 6 April 2006

    PARAFRASA

    Tsunami, gempa bumi, banjir bandang, dan tanah longsor telah menimpa bumi tercinta, Indonesia kita. Berbagai bencana alam telah membawa kesengsaraan bagi bangsa Indonesia. Penderitaan dan kemelaratan seolah-olah telah menjadi sahabat sehari-hari. Apakah alam memang sudah tidak bersahabat atau memang Tuhan telah menghukum kita? Kita patut bertanggungjawab karena telah menjadi tangan-tangan jahil pengrusak kelestarian alam. Kita yang mencari kesenangan sesaat, tapi malah berbuah kesengsaraan yang berkepanjangan. Bagaimanakah kelak nasib anak cucu bangsa kita ini, bila pengrusakan alam terus melanda?

    Pelajari lebih lanjut

    Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang parafrasa:

    https://brainly.co.id/tugas/12816172

    Detil jawaban

    Kelas: VIII

    Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Bab 1 - Sastra

    Kode kategori: 8.1.1

    Kata kunci: bencana alam, puisi, parafrasa, prosa, inti, penyajian

Pertanyaan Lainnya