IPS

Pertanyaan

tuliskan perlawanan daerah terhadap:
a.pendudukan portugis
b.belanda atau VOC

2 Jawaban

  • Sejak kedatangan orang Portugis di Malaka pada tahun 1511, telah terjadi persaingan yang berbuntut permusuhan antara Portugis dan Kesultanan Aceh. Sultan Aceh pada waktu itu diperintah oleh Sultan Ali Mughayat Syah (1514- 1528), menganggap bahwa orang Portugis merupakan saingan dalam politik, ekonomi, dan penyebaran agama. Latar belakang perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis antara lain:

    Adanya monopoli perdagangan oleh PortugisPelarangan terhadap orang-orang Aceh untuk berdagang dan berlayar ke Laut MerahPenangkapan kapal kapal Aceh oleh Portugis.

    Untuk itulah, Kesultanan Aceh tetap pada pendiriannya, bahwa Portugis harus segera diusir dari Malaka. Itulah sebabnya, ketika terjadi penyerangan Kerajaan Demak ke Malaka, Aceh membantunya dengan sekuat tenaga.



  • PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA TERHADAP PORTUGIS DAN BELANDA

    A.Perlawanan Aceh terhadap Portugis

                Penguasaan Malaka oleh bangsa Portugis pada tahun 1511.Aceh merupakan saingan terberat dalam perdagangan.Persaingan ini semakin meruncing  yang kemudian meningkat menjadi permusuhan antara Portugis dengan Aceh.Raja-raja Aceh yang melakukan perlawanan:

    a)      Sultan Ali Mughayat Syah tahun 1514-1528

    b)      Sultan Alaudin Riayat Syah tahun 1537-1568

    c)      Sultan Iskandar Muda tahun 1607-1636

    B.Perang Paderi(1812-1937)

    1)      Perang Tahap Pertama (1821-1825)

                Perang Paderi yang pertama,yaitu pertempuran antara kaum Paderi yang dipimpin oleh Datuk Bandarao melawan kaum Adat di bawah pimpinan Datuk Sakti yang dibantu oleh Belanda.Dari sekian banyak perlawanan kaum Paderi, yang paling terkenal adalah perlawana kaum Paderi di Agam.Perlawanan yang muncul tahun 1923 dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol,Tuanku Nan Cerdik,Tuanku Tambusai,dan Tuanku nan Alahan.Belanda akhirnya melakukan perdamaian pada tanggal 15 November 1825 di Bonjol.

    2)     Perang Tahap Kedua(1825-1837)

         Pada Perang Paderi tahap kedua kaum Adat mulai sadar dan mengubah sikap untuk membantu kaum Paderi melawan Belanda.Untuk menghadapi itu,Belanda menerapkan sistem Benteng Stelsel.Benteng Fort De Kock di Bukittinggi dan Benteng Ford Van  Der Cappelen merupakan dua benteng pertahanan.Belanda menang,pada tahun 1837.Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan wafat tahun 1864.

    C. Perlawanan Banten

          Pada tahun 1651 terjadi perperangan antara Kerajaan Banten dengan VOC.Tujuuan Sultan Agung Tirtayasa melawan VOC adalah untuk menghidupkan perdagangan Banten kembali.Sultan Ageng berselisih dengan putranya yaitu Pangeran Abdul Kahar.Pangeran Abdul Kahar dibantu oleh VOC untuk merebut tahta ayahnya.Dalam pertempuran ini,Sultan Ageng terdesak dan ditangkap.Kemudian putranya menggantikan Sultan Agung Tirtayasa.

    Sultan Haji melakukan perundingan dengan VOC yang isinya :

    a.       Sultan Haji harus mengganti biaya pereng

    b.      Banten harus mengakui di bawah kekuasaan VOC

    c.       Kecuali VOC,pedagang lain dilarang berdagang di Banten.

    d.      Kepulauan Maluku tertutup bagi pedagang Banten.



    D. Perlawanan Maluku

          Maluku merupakan daerah yang sangat kaya akan rempah-rempah, sehingga VOC (Belanda) bermaksud untuk melaksanakan Monopoli di Maluku dan menetapkan aturan sebagai berikut :

    a.      Seluruh Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah, kecuali kepada VOC

    b.      Jumlah tanman rempah-rempah ditentukan oleh VOC

    c.      Tempat menanam rempah-rempah ditentukan VOC.

                 Dalam pelaksanaanya untuk mengawasi monopoli perdagangan, VOC melakukan   patroli laut ( pelayaran Hongi ) yaitu petroli dengan  perahu kora-kora yang dilengkapi dengan senjata, apabila ada pelanggaran rakyat dihukum, yaitu dengan membinasakan  tanaman rempah-rempah milik petani (ekstirpasi )

               Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC yang terjadi didaerah –daerah :

    a.       Perlawanan Rakyat Ternate, dipimpin oleh Teluk Besi, Saido, dan Kakiali namun perlawanan ini gagal.

    b.      Perlawanan rakyat Tidore, dipimpin oleh sultan Nuku dangan mengadu domba antara Inggris dan VOC.

Pertanyaan Lainnya