IPS

Pertanyaan

ukuran fertilitas tahunan meliputi

1 Jawaban

  • FERTILITAS

    Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan, misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan disebut dengan lahir mati (still birth) yang di dalam peristiwa demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran. disamping istilah fertilitas juga ada istilah fekunditas (fecundity), yaitu kemampuan fisiologis untuk melahirkan yang dinyatakan dalam jumlah kelahiran yang secara fisiologis (teoritis) mengkin terjadi.

    Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibbandingkan dengan pengukuran mortalitas, karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi ia dapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Disamping itu seseorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya seorang perempuan yang telah melahirkan seorang anak tidak berarti resiko melahirkan dari perempuan tersebut menurun.

    1. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Fertilitas

    Menurut Ida Bagus Mantra (1985), terdapat sejumlah factor yang dapat mempengaruhi fertilitas yang dibedakan atas factor-faktor demografi dan factor-faktor non demografi. Factor-faktor demografi antara lain: struktur atau komposisi umur, status perkawinan, umur kawin pertama, keperidian atau fekunditas, dan proporsi penduduk yang kawin. Factor-faktor non demografi antaranya keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrialisasi. Factor-faktor tersebut dapat berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap fertilitas.

    Davis dan blake (1956 dalam Ida Bagus Mantra,1985) memperinci pengaruh factor social melalui 11 “variable antara” yang dikelompokkan sebagai berikut:

    a. Variable-variabel yang mempengaruhi hubungan kelamin

    1. Umur memulai hubungan kelamin (kawin)

    2. Selibat permanen, yaitu proporsi wanita yang tidak pernah adakan hubungan kelamin

    3. Lamanya masa reproduksi yang hilang karena perceraian, perpisahan atau ditinggal pergi oleh suami, dan suami meninggal.

    4. Abstinensi sukarela

    5. Abstinensi karena terpaksa (impotensi, sakit, berpisah sementara yang tidak dapat dihindari.

    6. Frekuensi hubungna seks.

    b. Variable-variabel yang mempengaruhi kemungkinan konsepsi

    7. Keperidian dan kemandulan (fekunditas dan infekunditas).

    8. Menggunakan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi.

    9. Kesuburan atau kemandulan yang disengaja (sterilitas)

    c. Variable-variabel yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran dengan selamat

    10. Kematian janin oleh factor-faktor yang tidak dissengaja

    11. Kematian janin oleh factor-faktor yang disengaja

    2. Pengukuran Fertilitaas

    Kompleksnya pengukuran fertilitas, karena kelahiran melibatkan dua orang (suami dan isteri), sedangkan kelahiran hanya melibatkan satu orang saja (orang yang meninggal). Masalah yang lain yang dijumpai dalam pengukuran fertilitas adalah tidak semua perempuan mengalami resiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa dari mereka tidak mendapat pasangan untuk berumah tangga. Juga ada beberapa perempuan yang bercerai, menjanda

Pertanyaan Lainnya