cara orde baru untuk mendominasi DPR MPR dan pemerintahan sehingga kekuasaannya menjadi langgeng adalah

dengan sistem ABG, dimana parlemen Dan pemerintahan dikuasai oleh 3 golongan ABG tersebut. Adapun ABG ialah golongan ABRI,Birokrasi,dan Golkar.ABRI pada waktu Orde Baru memiliki peran penting Dan berpengaruh dalam struktur politik pemerintahan , baik eksekutif maupun legislatif. Sedangkan Birokrasi (para PNS) waktu itu diwajibkan untuk memilih Golkar, karena Golkar tidak dianggap sebagai partai politik ,melainkan sebuah wadah untuk menampung aspirasi birokrat, sedangkan Golkar sendiri secara politik tidak memiliki saingan yang berarti, karena 2 partai rivalnya,PDIP dan PPP,ialah merupakan fusi yang dipaksakan dari banyak partai yang sebelumnya ada di Indonesia. Akibat dari fusi tersebut,ialah merosotnya suara pada partai-partai non Golkar. Dengan sistem ABG (ABRI,Birokrat,dan Golkar) itulah rezim Orde Baru selalu menguasai parlemen (DPR,MPR) dan pemerintahan.