teknik dan prosedur tari kreasi baru

secara prinsip tari tradisi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu (1) tari kreasi berpola dan (2) tari kreasi tidak berpola. sesuai namanya tari ini menekankan pada modifikasi, artinya pembaharuan. tari jenis pertama menjadikan tari tradisional sebagai acuan namun dikreasi (dimodifikasi), semisal tari tradisional jawa yang dipadukan dengan balet. sedangkan jenis tari kedua sebaliknya, eksplorasi dari tari ini bebas dan tidak mengacu pada jenis tari tradisional yang sudah ada, semisal tari yang diadaptasi dari sebuah puisi dst.

maka secara konsep garapan pada seni tari kreasi terbagi menjadi (1) tari tradisional sebagai acuan dan ada jenis (2) tari kreasi yang berbasis literer (sastrawi atau teaterikal) dan non literer (non sastrawi) sebagai acuan konsep garapan.
 
teknik tari kreasi yang pertama mengolah gerak tari atau koreografi tradisi ke dalam bentuk-bentuk yang lebih kontemporer. meskipun bebas ada semacam prinsip untuk menjadikan bentuk tradisinya tetap dominan. namun teknik tari yang kedua, koreografinya lebih berbasis penghayatan dan landasannya adalah teks yang hendak ditafsirkan menjadi gerakan tubuh yang teaterikal.

prosedurnya, (1) tari yang berpola mempelajari atau mengetahui bentuk tari tradisi yang hendak dieksplor lalu mencari bentuk-bentuk kontemporer yang sesuai dengan semangat jaman. (2) membaca teks yang hendak diacu, lalu ditafsirkan. setelah tahapan penafsiran rampung, dialihwahanakan dari bentuk gagasan estetis ke gerak tubuh yang estetis.
  kalau salah minta maaf yh