Delegasi Belanda yang hadir dalam perundingan renville adalah Abdul Kadir widjojoatmojo bagaimana pendapat kalian dengan Abdul Kadir yang lebih memihak Belanda

Kelas: SMP
Pelajaran: IPS
Kategori: sejarah kemerdekaan RI
Pembahasan:

Sikap Abdul Kadir Widjojoatmojo yang dipilih sebagai wakil Belanda dalam perjanjian Renville mungkin memang adalah taktik Belanda. Namun sikap nasionalisme tidak bisa dipaksakan dan sikapnya pun tidak bisa disalahkan. Semua itu terjadi karena proses yang panjang, tidak bisa hanya dinilai dari sikapnya saat itu yang lebih memihak Belanda. Sikap Abdul Kadir tersebut memang tak pelak dari sejarah panjang pribadinya yang sejak awal bersekolah di lingkungan orang Belanda, belajar di universitas Leiden dibawah tokoh imperialis C Snouck Hogrounje hingga memiliki karir yang cukup cemerlang bersama Kerajaan Belanda, termasuk menjadi staf kedutaan Belanda di berbagai negara. Ia mungkin sosok yang realistis, bukan idealis seperti Much.Hatta misalnya, dan merasa kehidupannya banyak ditopang oleh bangsa Belanda. Abdul Kadir yang banyak menghabiskan karirnya di luar negeri tentunya tidak terlalu memiliki keterikatan emosional dengan perjuangan RI. Sehingga tidak munculnya nasionalisme terhadap RI bisa dipahami, kendati tidak selalu bisa dibenarkan. Semua itu adalah bagian dari proses perjalanan pribadinya.
Saat inipun masih ada tokoh-tokoh di bidang olahraga yang jelas-jelas berdarah Indonesia namun memilih tidak membela nusantara, kendati sudah ditawarkan oleh kementrian olahraga, seperti perenang putri peraih medali emas terbanyak, Ranomi Kromowidjojo, yang berayah Jawa-Suriname, atau pesepakbola Belgia yang menjadi pemain kunci di timnas Belgia dan AS Roma, Radja Nainggolan yang berayah Batak. Jadi kita tidak bisa begitu saja menilai kadar nasionalisme seseorang hanya dari satu peristiwa saja.