sinopsis misteri dua karcis pertunjukan musik

Judul cerpen : Misteri Dua Karcis Pertunjukkan Musik
1. Tema : Ulang tahun pernikahan
Penulis : Kamala P

2. Tokoh/perwatakan :
Bu sinta : suka salah sangka
Kalimat :
" ini mungkin hadiah ulang tahun perkawinan darinya" pikirnya senang menonton sebuah pertunjukkan musik di sebuah gedung yang megah memang sudah lama diimpikannya.
Pak Adam : pelupa dan tifak peduli
Kalimat 1:
Sebetulnya pak Adam memanh lupa. Tapi ia berbuat seolah-olah tidak lupa.
Kalimat 2 :
Suaminya selalu menganggap hal-hal itu tidak penting.

3. Alur

*Pengenalan

Sambil bersenandung Bu Sinta menyapu lantai rumahnya. Hari ini dia akan memasak makanan yang lezat kesukaan pak Adam suaminya. Bu Sinta segera ke dapur untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan dimasaknya.

*Pemunculan masalah

Pada saat itulah terdengar suara bel. Ia brrgegas ke pintu. Dikiranya orang suruhan dari Babah Lim yang datang. Tadi pagi ia memesan sekilo daging untuk membuat rendang. Namun ketika pintu dibuka ia tidak menemukan siapa-siapa
"Pasti anak-anak itu lagi" gumamnya kesal seraya menutup pintu kembali. Pada saat itulah ia melihat dua buah karcis pertunjukkan musik di bawah pintu.
"Wah, ini pasti kejutan dari suamiku"
Seraya memungut karcis itu. Rasa kesalnya pun lenyap, kini berganti dengan rasa bahagia yang meluap-luap.

*Puncak masalah

"Aku tidak mengirim tiket itu" kata pak Adam tatkala Bu Sinta mengungkapkan rasa senangnya kepada suaminya.
" jadi siapa?" tanya Bu Sinta heran.
" siapa yang telah mengirimkan karcis pertunjukkan musik itu?"
"Kukira kau yang telah mengirimkannya sebagai hadiah ulang tahun perkawinan kita" kayanya agak kecewa. Suaminya pasti lupa akan hari penting itu. Suaminya trlah menganggap hal-hal seperti itu tudak penting.

Penurunan masalah

Pak Adam tersenyum " Baiklah kita makan di rumah. Kemudian kita pergi ke pertunjukkan musik itu. Siapa pun yang telah mengirimkannya anggap saja sebagai hadiah ulang tahun perkawinan kita" katanya.

Penyelesaian
"Rumah kita kemasukkan pencuri" sahut Bu sinta. Dia merasa sulit bernapas tatkala melihat isi lemari berantakan, uang dan perhiasannya telah lenyap.
Bu Sinta terduduk lemas tatkala melihat sebuah catatan kecil diatas bantal, "sekarang kalian tahu siapa pengirim karcis itu."

4. Latar/setting

*waktu : siang - malam

Cuplikan (siang) : tadi pagi dia memesan sekilo daging untuk nembuat rendang.

Cuplikan (malam) : "aku sudah menyiapkan masakan istimewa malam ini"

*tempat : rumah dan gedung pertunjukkan musik

Cuplikan (rumah) : smabil bersenandung Bu Sinta menyapu lantai rumahnya

Cuplikan Gedung pertunjukkan sudah penuh sesak dengan penonton tatkala mereka tiba.

*suasana : menyenangkan

Cuplikan : mereka bertepuj tangan tatkala seorang penyanyi muncul musik pun mulai mengalun mengiringi laguny, dia selalu bertepuk tangan.

5. Sudut pandang : posisi pengarang sebagai orang ketiga yang serba tahu

Cuplikan : "wah, ini pasti kejutan dari suamiku" gumamnya seraya memungut karcis itu.

6. Amanat : * sebaiknya kita tidak boleh berburuk sangka sebelum tahu yang sebenarnya.
* membuat orang yang kita sayangi merasa bahagia

Sekian unsur intrinsik cerpen ini,semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada post selanjutnya.