PPKn

Pertanyaan

Fenomena sosial yang menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata kuliah pendidikan pancasila di perguruan tinggi dari sila pertama sampai sila ke lima?

1 Jawaban

  • Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia. Setiap warga negara Indonesia harus berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Pemerintah melalui kurikulum nasional memasukan mata pelajaran PPKn di dalam salah satu mata pelajaran wajib. Pada tingkat SD, SMP, dan SMA alokasi yang diberikan mapel PPKN cukup besar. Namun di tingkat perguruan tinggi jumlah dan alokasi jam mengajar untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila masih perlu ditingkatkan. Selain itu melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini, urgensi mata kuliah pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sangat tinggi. Berikut ini beberapa fenomena sosial di masyarakat yang menyebabkan mata kuliah Pendidikan Pancasila penting dan urgen untuk diterapkan di tingkat perguruan tinggi:

    1. Banyak pemuda yang tidak menjalankan ajaran agama dengan taat
    2. Perilaku pemuda kurang menunjukan sikap yang adil yang beradab
    3. Perpecahan di antara pemuda mudah terjadi disebabkan oleh faktor kepentingan kelompok
    4. Banyak pemuda yang enggan aktif di organisasi
    5. Banyak pemuda yang tidak sadar sudah berperilaku diskriminasi

    Pembahasan

    Para pendiri bangsa Indonesia menyusun Pancasila karena melihat kebutuhan akan Indonesia yang sangat beragam. Keberagaman yang ada harus disatukan dan dipersatukan melalui ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila sejauh ini terbukti mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Urgensi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

    Pemerintahan memasukan PPKn atau Pendidikan Pancasila di dalam kurikulum nasional. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah ingin membekali para pelajar dengan nilai-nilai pancasila yang luhur. Pendidikan Pancasila diberikan porsi yang besar pada kurikulum tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun pada tingkat perguruan tinggi sepertinya perlu ditingkatkan agar nilai-nilai Pancasila dapat semakin tertanam di dalam diri seluruh warga negara Indonesia. Berikut ini fenomena sosial yang menunjukan urgensi penyelenggaraan mata kuliah pendidikan Pancasila di perguruan tinggi:

    1. Banyak pemuda yang tidak menjalankan ajaran agama dengan taat. Fenomena ini terkait dengan Pancasila sila pertama. Arus globalisasi menyebabkan banyak ideologi masuk ke dalam pikiran para pemuda.. Hal ini menimbulkan fenomena yang memprihatinkan. Salah satunya adalah membuat para pemuda yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi jauh dari agama. Apalagi begitu banyak tokoh idola atau influencer yang perilakunya kurang menunjukan nilai-nilai agama.
    2. Perilaku pemuda kurang menunjukan sikap yang adil dan beradab. Hal tersbut tentu tidak mencerminakn Pancasila sila kedua. Contoh nyata yang sering kita temui adalah banyak orang yang buang sampah sembarang. Fenomena lain yang lebih menunjukan fenomena manusia yang kurang beradab adalah kata-kata dan ujaran di media sosial. Kalau kita membuka media sosial banyak sekali orang-orang yang suka mengeluarkan kata kasar dan membully. Fenomena ini sangat memprihatinkan. Karena hal tersebut sangat jauh dari ajaran Pancasila sila kedua.
    3. Perpecahan seringkali terjadi karena faktor kepentingan kelompok. Persatuan dan kesatuan merupakan perintah dari Pancasila sila ketiga. Namun karena kepentingan kelompok banyak orang yang terlibat konflik sosial. Contoh fenomena sosial yang menunjukan perpecahan di antara pemuda adalah tawuran atau bentrok antara pendukung klub olahraga.
    4. Banyak pemuda yang enggan aktif di organisasi. Indonesia selalu mengedepankan musyawarah ketika mengambil kebijakan bagi rakyatnya. Perilaku bermusyawarah tidak mudah dilakukan. Perlu dilatih sejak dini. Salah satunya melalui organisasi di masyarakat atau himpunan mahasiswa di perguruan tinggi. Sayangnya banyak pemuda yang enggan untuk aktif di organisasi. Hal ini sangat mengkhawatirkan. Mengingat Pancasila sila keempat memerinatah dan mengajarkan kepada seluruh warga negara untuk aktif bermusyawarah dan berorganisasi. Banyak pemuda yang sibuk dengan dirinya sendiri. Contoh lebih senang di dalam rumah main game atau bermedia sosial dari pada bertemu dengan orang untuk berorganisasi,
    5. Banyak pemuda yang tidak sadar telah berperilaku diskriminasi. Perilaku diskriminasi sangat ditentang oleh Pancasila, khususnya Pancasila sila ke 5. Setiap warga negara di Indonesia harus diperlakukan adil dan sama rata. Sayangnya banyak fenomena sosial yang tidak mencerminkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya adalah karena beda agama, suku, atau budaya, membuat beberapa orang tidak mau untuk berteman.

    Pelajari lebih lanjut:

    • Pengertian Pendidikan Pancasila https://brainly.co.id/tugas/12838541
    • Pentingnya Pendidikan Pancasila https://brainly.co.id/tugas/8876688
    • Fungsi dan Tugas Pendidikan Pancasila https://brainly.co.id/tugas/34749657

    Detail jawaban:

    Kelas: VIII

    Mapel: PPKn

    Bab: Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Dasar Negara Indonesia

    Kode: 8.9.1

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya